? ??????????????Mystical? ????? ?? ???Rating: 4.8 (33 Ratings)??2248 Grabs Today. 34264 Total Grabs. ?????
?Preview?? | ??Get the Code?? ?? ?????Purple Stars? ????? ?? ???Rating: 4.2 (874 Ratings)??2205 Grabs Today. 53561 Total Grabs. ??????Preview?? | ??Get the Code?? ?? ???????Tinkerbel BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Senin, 14 November 2011

Sejarah Sea Games


Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau SEA Games (Southeast Asian Games) adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA)

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga. Pada SEA Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam. Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olah raga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977. Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games.
JUARA UMUM SEA GAMES
TahunAcaraTuan RumahNegaraJuara Umum
1959IBangkokThailandThailand
1961IIRangoonBurmaBurma
1963DibatalkanPhnom PenhKambojaThailand
1965IIIKuala LumpurMalaysiaThailand
1967IVBangkokThailandThailand
1969VRangoonBurmaBurma
1971VIKuala LumpurMalaysiaThailand
1973VIISingapuraSingapuraThailand
1975VIIIBangkokThailandThailand
1977IXKuala LumpurMalaysiaIndonesia
1979XJakartaIndonesiaIndonesia
1981XIManilaFilipinaIndonesia
1983XIISingapuraSinagpuraIndonesia
1985XIIIBangkokThailandThailand
1987XIVJakartaIndonesiaIndonesia
1989XVKuala LumpurMalaysiaIndonesia
1991XVIManilaFilipinaIndonesia
1993XVIISingapuraSingapuraIndonesia
1995XVIIIChiang MaiThailandThailand
1997XIXJakartaIndonesiaIndonesia
1999XXBandar Seri BegawanBrunei DarussalamThailand
2001XXIKuala LumpurMalaysiaMalaysia
2003XXIIHanoi dan Ho Chi MinhVietnamVietnam
2005XXIIIManilaFilipinaFilipina
2007XXIVNakhon RatchasimaThailandThailand
2009XXVVientianeLaosThailand
2011XXVIJakarta dan PalembangIndonesiaJuara Umum


Maskot-Maskot Sea Games

Berikut adalah maskot Sea Games tahun 1991-2001:

  1. Kikong Labuyo
    Kikong Labuyo adalah seekor ayam jantan yang dibagian ekornya diberi sentuhan khas warna bendera Filipina. Ayam pada kala itu adalah binatang ciri khas Filipina.
    2. Singa
    Singa adalah maskot Sea Games pada tahun 1993, pengambilan karakter ini diambil dari ikon negara Singapura yaitu Singa.
    3. Sawasdee
    Maskot Sea Games 1995 di Thailand bernama Sawasdee. Maskot Sea Games yang diambil dari karakter kucing siam. Kucing siam salah satu binatang khas Thailand yang dipercaya membawa kemakmuran.
    4. Hanoman
    Hanoman salah satu tokoh dalam dunia wayang Ramayana yang sangat terkenal di Indonesia dan ikon ini sangat kental pada masyarakat Indonesia.
    5. Awang Budiman
    Awang Budiman mencerminkan kepribadian masyarakat Asia Tenggara yang ramah tamah dan berbudi pekerti luhur.Awang Budiman adalah maskot Brunei Darussalam.
    6. Si Tumas
     
    Si Tumas adalah maskot Malaysia yang berbentuk seekor tupai yang melambangkan kelincahan dan kecerdasan.
    7. Trau Vang
    Trau Vang adalah kerbau yang kuat dan besar, tapi lembut dan pintar. Kerbau seperti ini biasa ditemui di Vietnam dan negara peserta SEA Games.
    8. Gilas
     
    Gilas adalah burung elang khas negara Filipina yang elegan, penuh kekuatan, dan harga diri.
    9. Can
     
    Maskot SEA Games 2007 adalah kucing siam, yang diberi nama CAN. Maskot ini dipilih melalui perlombaan yang dimenangkan oleh seorang anak perempuan yang masih berumur delapan tahun, Piyathida Sreewimon. Maskot tersebut memakai Pha Khao Ma, yang merupakan kain tradisional Thailand. Dan memegang Kaen, alat musik tiup tradisional. Kucing siam dipilih karena masyarakat Thailand percaya bahwa kucing siam dapat memberikan keberuntungan dan kemakmuran.
    10. Ms. Champee dan Mr. Campa
     
    Dua gajah putih yang melambangkan Laos sebagai “kerajaan jutaan gajah” (Lan Xang) dipilih sebagai Maskot Resmi. Nama gajah tersebut adalah Ms. Champee dan Mr. Champa.
    11. Modo-Modi
     
    Maskot resmi SEA Games 2011 ini adalah Modo dan Modi, sepasang komodo. Maskot ini diadopsi dari binatang komodo sebagai hewan purba endemik kebanggaan Indonesia, yang terdapat di Taman Nasional Komodo, meliputi pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Modo adalah komodo jantan yang mengenakan kostum tradisional Indonesia berwarna biru dengan selempang sarung batik. Sementara, Modi adalah komodo betina yang mengenakan kebaya merah juga dengan selendang dan kain batik. “Modo” adalah singkat dari nama Komodo, sementara “Modo-Modi” adalah ejaan modifikasi dari Muda-Mudi yang berarti “pemuda-pemudi”, dalam bahasa Indonesia yang berarti remaja-remaja Indonesia. Modo dan Modi ini mempunyai sifat pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan Modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games.


Minggu, 10 Juli 2011

Arthropoda

Arthropoda
Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthros artinya ruas atau buku atau sendi dan podos artinya kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas-ruas. Di dunia ini sebagian besar hewan yang tersebar di atas bumi adalah anggota phylum Arthropoda.

1. Ciri-ciri Arthropoda
Tubuh Arthropoda beruas-ruas, dan terbagi atas caput atau kepala, thorax atau dada, dan abdomen atau perut. Memiliki eksoskeleton (rangka luar) yang tersusun atas zat kitin. Sistem peredaran darah terbuka, dalam darah tidak mengandung hemoglobin, sehingga darah hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen diedarkan melalui sistem trakea. Arthropoda ada yang bernapas dengan trakea, insang, paru-paru buku, dan difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Alat ekskresi berupa badan malphigi dan nefridia. Reproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Memiliki simetri tubuh bilateral, yaitu apabila dibelah dari satu sumbu hanya menghasilkan sisi kanan dan sisi kiri.

2. Klasifikasi Arthropoda
Klasifikasi Arthrophoda dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:

a. Crustaceae
1) Ciri-ciri Crustaceae
Crustaceae berasal dari kata crusta yang berarti berkulit keras. Tubuh terbagi atas 2 bagian , yaitu sefalotoraks (kepala, dada) dan abdomen ( perut). Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton ( karapaks ) yang tersusun dari zat kitin. Waktu makan udang, bagian inilah yang biasanya dibuang. Udang memiliki 5 pasang kaki di sefalotoraks dan 5 pasang kaki pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk mempertahankan diri dan memegang mangsa. Empat pasang kaki berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk berjalan, disebut juga pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut digunakan untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda. Habitat di perairan, baik air tawar ataupun air laut. Crustaceae merupakan hewan omnivora, makanannya berupa tumbuhan ataupun hewan-hewan kecil yang ada di perairan. Memiliki sistem peredaran darah terbuka, jadi darah yang beredar dalam tubuhnya tidak melalui pembuluh melainkan langsung beredar ke dalam ronggarongga yang ada dalam tubuhnya. Pada bagian kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang antena pendek dilengkapi dengan stigma atau bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang, serta sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang dilengkapi dengan statolit yang berfungsi untuk keseimbangan badan waktu berada di perairan.

2) Klasifikasi Crustaceae
a) Entomostraca
Merupakan Crustaceae tingkat rendah ( zooplankton). Dibagi dalam 4 kelas: Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan Cirripedia
b) Malacostraca
Merupakan Crustaceae tingkat tinggi. Dibagi dalam 3 kelas : Isopoda, Stomatopoda, dan Decapoda Contohnya adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.

b. Myriapoda
Tubuh Myriapoda tersusun atas caput (kepala) dan abdomen (perut) (tak punya dada). Tubuh terdiri dari 10 – 200 ruas dan tiap ruas terdapat 1 pasang kaki sehingga disebut hewan berkaki seribu. Respirasi dengan trakea yang bermuara pada spirakel yang ada di bagian sisi kanan dan kiri sepanjang tubuhnya. Sistem saraf tangga tali dengan sepasang ganglion sebagai otaknya. Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo, yaitu:

1) Chilopoda
Setiap ruas tubuh memiliki sepasang kaki. Chilopoda merupakan hewan yang beracun yang dapat mematikan mangsanya dengan racun yang dimiliki tersebut. Contohnya Scolopendra subspinipes (lipan).

 
2) Diplopoda
Berbeda dengan Chilopoda, kalau pada Diplopoda setiap ruas pada tubuhnya memiliki 2 pasang kaki. Termasuk detritivor, yaitu hewan pemakan sisa-sisa sampah. Contohnya adalah Julus teristris (luwing). Apabila hewan ini dalam keadaan bahaya atau merasa terganggu akan menggulung badannya untuk mempertahankan diri.

3) Arachnoidea
Tubuh Arachnoidea terdiri dari sefalotoraks (kepala dada menyatu) dan abdomen (perut). Pada bagian dorsal tubuhnya memiliki perisai karapaks yang tersusun atas zat kitin. Hewan ini memiliki 4 pasang kaki yang terdapat di dada yang dipergunakan untuk berjalan. Di bagian kepala memiliki 2 pasang alat mulut, yaitu sepasang alat sengat (chelicera) yang dipergunakan untuk melumpuhkan mangsa dan alat capit (pedipalpus)  yang dipergunakan untuk memegang mangsanya. Respirasi dengan paruparu buku, pada bagian ventral tubuhnya terdapat lubang atau pori-pori  yang merupakan muara dari paru-paru buku. Sistem peredaran darah yang dimiliki adalah sistem peredaran darah terbuka karena darah mengalir tanpa melewati pembuluh darah. Seperti halnya dengan Arthropoda yang lain, Arachnoidea juga memiliki sistem saraf tangga tali. Alat ekskresi yang dimiliki berupa badan malphigi. Khusus pada ordo Arachnida, pada daerah posterior terdapat dua lubang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya jaring disebut sebagai spineret.
Klasifikasi Arachnoidea:
a)    Scorpionida, contoh: kalajengking.
b)   Arachnida, contoh: labah-labah.
c)    Acarina, contoh: caplak, tungau.
4) Hexapoda (Insecta)
Insecta merupakan kelompok hewan yang memiliki jumlah anggota paling banyak dan daerah persebarannya sangatlah luas, hampir di semua tempat serangga bisa hidup atau disebut juga memiliki sifat kosmopolit. Tubuh tersusun atas caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Perut terdiri 11 segmen, pada segmen ke-9 dan 10 terdapat alat kelamin, yaitu ovopositor yang dipergunakan untuk meletakkan telur. Respirasi dengan trakea, sistem trakea yang ada pada tubuhnya bermuara pada pori-pori kecil yang ada di kanan kiri sistem tubuhnya atau disebut sebagai spirakel. Sistem peredaran darah terbuka dan alat ekskresi berupa badan malphigi. Contoh hewan ini adalah belalang. Pada kepala belalang yang terdiri atas enam segmen terdapat alat-alat sebagai berikut:
a) Mata, pada belalang memiliki 2 macam mata, yaitu mata tunggal (oselus) dan mata majemuk (facet).
b) Antena, berguna sebagai alat indra pembau.
c) Mulut, dipergunakan untuk makan.

Darah belalang tidak berwarna merah karena dalam darahnya tidak mengandung hemoglobin, namun darahnya berwarna hijau kebiruan karena dalam darahnya mengandung hemosianin. Oleh karena itu, darah belalang tidak berfungsi untuk mengedarkan oksigen tapi untuk mengedarkan sari-sari makanan. Oksigen dalam tubuhnya diedarkan oleh sistem trakea. Dalam proses pertumbuhan menuju kedewasaannya, serangga mengalami proses perubahan wujud dari telur sampai menjadi hewan dewasa atau disebut sebagai metamorfosis. Metamorfosis ada 2 macam, yaitu:

a) Metamorfosis sempurna
Telur menjadi larva (ulat) menjadi pupa (kepompong) menjadi imago (hewan dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain lebah dan kupu-kupu.
b) Metamorfosis tak sempurna
Telur menjadi nimfa (hewan muda) menjadi imago (dewasa). Contoh hewan mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain belalang dan jangkrik.

a) Klasifikasi Insecta
(1) Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya adalah kutu buku (Lepisma).
(2) Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap. Pterygota dibagi menjadi 10 ordo, yaitu:
(a) Odonata, contoh capung.
(b) Orthoptera, contoh belalang sembah (Stagmomantis), orong-orong (Grylotalpa), jangkrik (Acheta domestica).
(c) Isoptera, contohnya adalah laron.
(d) Hemiptera, contohnya adalah walang sangit.
(e) Homoptera, contohnya adalah kutu daun dan kutu kepala.
(f) Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa.
(g) Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu.
(h) Diptera, contohnya adalah nyamuk.
(i) Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing.
(j) Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu (Apis cerana).

b) Tipe mulut serangga
(1) Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan mengunyah, contoh belalang.
(2) Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu busuk dan wereng.
(3) Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh kutu pengisap darah.
(4) Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh nyamuk dan lalat.
(5) Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah.
(6) Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap, contoh kupu-kupu.

 
c) Peranan serangga
(1) Penghasil madu.
(2) Ulat sutra penghasil sutra.
(3) Serangga predator hama (membantu membasmi serangga).
(4) Membantu penyerbukan.

d) Serangga yang merugikan
(1) Wereng padi (hama padi).
(2) Kumbang kelapa merusak tanaman kelapa.
(3) Nyamuk dan lalat menyebarkan penyakit.
(4) Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah.

Peranan Arthropoda
  1. Peranan Arthropoda yang menguntungkan
  2. Peranan Arthropoda yang merigikan
·         Sebagai hama tanaman (Contoh: wereng)
·         Sebagai vektor penyakit (Contoh: Anopheles sp. dan Aedes aegypti)

Echinodermata

Echinodermata
Berasal dari kata Echinos yang berarti duri dan dermal yang berarti kulit, jadi Echinodermata adalah hewan berkulit duri.

1. Ciri-ciri Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki. Reproduksi  secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.

2. Klasifikasi Echinodermata
Phylum Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

a. Asteroidea (bintang laut)
Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut, sesuai dengan namanya itu, hewan ini memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan pada tubuhnya. Pada permukaan tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh yang dimiliki bercabang kelima buah lengannya. Hewan ini banyak sekali dijumpai di daerah pantai. Pada permukaan bawah tubuhnya terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak. Pada bagian atas atau aboral terdapat anus dan madreporit yang merupakan saluran penghubung air laut dengan sistem pembuluh air yang ada dalam tubuh. Contoh: Astropecten irregularis, Culeitin.

b. Ophiuroidea (bintang ular laut)
Hewan ini disebut juga sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima lengan yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. Selain itu, hewan ini tidak memiliki anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa hidup di laut yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai di balik batu karang ataupun mengubur dirinya dalam pasir. Hewan ini makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari organisme lain, contohnya adalah Ophioplocus.

 

c. Crinoidea (lili laut)
Secara sepintas hewan ini sangat mirip dengan tumbuhan yang hidup di laut. Hidupnya menempel pada substrat yang ada di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering disebut sebagai lili laut. Paling primitif dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk tubuh seperti piala, contohnya adalah Antedon sp, Holopus sp. 

 

d. Echinoidea
Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak, contoh Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut). Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi, sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak di bagian aboral!


e. Holothuroidea
Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas.


Peranan Echinodermmata
  1. Sebagai sumber makanan, contoh teripang dan telur landak laut
  2. Sebagai detritivor (pemakan sisa organisme yang sudah mati dari materi organik herbivora, karnivora, dan bangkai di laut.

Mollusca

1. Ciri-ciri Mollusca
Mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Sering kita jumpai hewan ini, baik di darat ataupun perairan. Hewan ini memiliki sifat kosmopolit, artinya hewan ini terdapat di mana-mana. Hewan ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak memiliki cangkang.

Mollusca mempunyai tubuh simetri bilateral, tubuhnya terbungkus mantel dan terlindung cangkang dari zat kapur. Alat pencernaannya sudah sempurna. Pada mulut terdapat lidah dan gigi, anus terbuka di rongga mantel.

Pada Celapoda, peredaran darahnya terbuka, jantung bagian dorsal dikelilingi perikardium. Pernapasan dengan pulmonum, epidermis, insang, dan mantel. Alat ekskresi ginjal, alat reproduksi terdiri dari monoseus dan dioseus. Sistem saraf berupa tiga pasang ganglion.

2. Klasifikasi
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

a. Amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting, hidupnya melekat di dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula, bentuuk tubuh bulat telur dan pipih, tidak memiliki tentakel dan mata, kaki pipih dan memiliki radula. Contohnya adalah Chiton.

b. Bivalvia
Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya dilindungi oleh cangkangnya yang setangkup, memiliki tubuh simetri bilateral. Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis-lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang digunakan untuk membungkus alat-alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi, insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka. Di bagian belakang mantel ada sifon yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah satu contoh hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah Maleagrina margaritivera (kerang mutiara). Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

1) Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling luar dan tersusun atas zat tanduk.
2) Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah yang tebal, terdiri atas zat kapur.
3) Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara. Contoh spesies yang lain adalah: Asaphis detlorata (remis), Pecten, Ostrea (tiram).


c. Gastropoda
Sesuai dengan namanya, gaster artinya perut dan podos adalah kaki, Gastropoda adalah anggota phylum Mollusca yang menggunakan perut sebagai kaki atau berjalan dengan menggunakan perutnya. Semua Gastropoda memiliki cangkang sebagai pelindung kecuali Vaginulae. Contoh spesiesnya adalah Achatina fulica (bekicot). Bekicot merupakan hewan hermafrodit, alat reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini mampu menghasilkan ovum dan sperma, namun dalam fertilisasinya tetap membutuhkan individu lain. Alat pernapasannya adalah insang untuk yang hidup di perairan dan paru-paru untuk yang hidup di darat. Memiliki sistem peredaran darah terbuka dan memiliki sistem pencernaan makanan yang sempurna. Pada mulut terdapat alat-alat, seperti rahang, gigi parut (radula), dan lidah. Memiliki dua pasang antena, sepasang antena panjang yang dilengkapi bintik mata untuk membedakan gelap dan terang serta sepasang antena pendek sebagai indra peraba dan pembau. Contoh-contoh yang lain adalah: Lymnaea (siput), Melania (sumpil).

 
d. Schapopoda
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya adalah Dentalium vulgare. Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka.


e. Chepalopoda
Hewan- hewan yang tergolong kelas Chepalopoda adalah hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala. Chepal artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Sistem reproduksi dengan peleburan antara sperma dan ovum, jadi ada hewan jantan dan betina. Bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. Kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Contoh: Loligo ( cumi-cumi), sotong, Octopus (gurita), Nautilus. Nautilus mempertahankan diri dengan merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat lingkungan hewan ini berada.

3. Peranan Mollusca
Dalam kehidupan sehari-hari peranan Mollusca antara lain sebagai sumber protein hewani (contohnya bekicot dan kerang) dan sebagai bahan hiasan (contohnya cangkang kerang laut) dan penghasil mutiara. Selain itu, ada juga yang merugikan, yaitu Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal dan juga sebagai inang antara dari cacing parasit dan juga hama tanaman (contohnya siput).

Jumat, 11 Februari 2011

Arti Sahabat

tannHe... hey... lama  nggak nulis blog ya. Maklum internet gw lagi yah, gitu deh. Yup, nggak usah lama-lama. Mungkin kalian udah bete denger gw basa-basi. Ok, deh... Sekarang gw akan bahas tentang arti sahabat. Siapa yang nggak punya sahabat???? Pasti semua punya dong minimal teman, ya nggak? Nah, siapa yang lagi marahan sama sahabatnya???? Hmmmm, cepat-cepat baikan deh, kalau nggak baikkan pasti rasanya ada yang nggak enak di hati.
Katanya sahabat itu cuma ada di zaman nabi bener nggak sih?
 Ya itu benar, sahabat itu cuma ada di zaman  nabi. Mau tahu kenapa? Karena dulu di zaman nabi seorang sahabat akan melindungi sahabatnya ketika ia mendapat kesulitan. Contohnya Nabi Muhammad saw. Ketika perang sahabatnya akan melindungi Nabi Muhammad saw. Coba kalau di zaman kita ada perang, yakin nggak sih seorang sahabat akan melindungi kita. Masih nggak percaya kalau sahabat cuma ada di zaman nabi? Nih coba bayangin, seandainya kamu dan sahabatmu melaksanakan Ujian Semester, terus sahabatmu nggak naik kelas. APAKAH kamu mau ikut nemenin dia tinggal kelas? Jawabannya pasti macam-macam, tapi akhir-akhirnya jawabnya “NGGAK!” Ya kan? Padaha seorang sahabat pasti akan setia suka maupun duka.
Terus kenapa kita harus punya sahabat?
Sebenarnya... sebenarnya... sahabat yang zaman sekarang lebih mengacu pada teman biasa aja, tapi kedudukannya lebih tinggi, jadi maksud gw tengah-tengahnya sahabat sama teman biasa. Karena manusia makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, kita membutuhkan seorang sahabat paling nggak buat tukar pikiran.
Biasanya juga... sahabat itu mempunyai perbedaan karakteristik. Misalnya kamu itu penakut bersahabat sama teman yang pemberani, lama kelamaan  kamu yang penakut itu akan ketularan berani. Itulah yang membuat langgengnya persahabatan. Sebenarnya ada juga sih yang punya sahabat yang karakteristiknya sama.

Tapi itu persahabatan nggak begittu langgeng. Itu yang pernah gw alamin, waktu SD. Begitu SMA, yah bubar.... T_T
Ada beberapa kata mutiara tentang persahabatan yang gw ambil dari beberapa buku yang pernah gw baca.
      ©            Jangan berjalan di depanku, aku mungkin tidak bisa mengikutimu. Jangan berjalan dibelakangku, aku mungkin tak bisa memimpinmu. Berjalanlah disampingku, dan cukup jadi sahabatku.
(Albert Camus, 1913-1960)
      ©            Teman sejati adalah seseorang yang tahu ada masaah dalam dirimu, meski saat kamu sedang tersenyum lebar.
      ©            Seorang sahabat adalah seseorang yang tak takut menjadi diri sendiri.
(Frank Crane, 1861-1928)
      ©            Berjalan bersama sahabat di dalam kegelapan lebih baik dibanding berjalan sendiri dibawan cahaya.
(Helen Keller, 1880-1968)
      ©            Cinta bagaikan bunga mawar berduri yang tumbuh liar, sedangkan Persahabatan bagaikan pohon cemara. Pohon cemara tampak gelap di tengah mekarnya mawar. Tetapi, adakah mawar yang selalu mekar?
(Emily Bronte, 1818-1848)

Nah, gimana? Semoga setelah membaca aritkel ini kalian dapat memahami arti sahabat yang sebenarnya :)